I Will.

Halo Everybody, long time no see and write here ya.

Sebenarnya kemarin-kemarin sudah mau bagi waktu itu nulis segala cerita menarik yang terjadi, cuma ujian dari nulis itu antara ngantuk sama mau baca, jadi beda tipis gitu, dan aku lebih memilih baca atau tidur hahaha, padahal i need to write here. 

Okay, kita langsung cerita aja yuk. 

Kalau kalian pernah baca blog ini dari awal posting, pasti kalian tau bagaimana perasaan aku dan hal-hal yang terjadi sebelumnya, dimana perasaan itu kalau di deskripsikan dari satu kata adalah 'gloomy', tapi di dalam 'ke-gloomy-an' itu aku yakin banget pasti ada 'sunny day'

Dan yak benar, beberapa waktu kebelakang pula, sedikit demi sedikit matahari sudah menyinari hati dan hariku. 

Bahagia pelan-pelan selalu bertambah setiap waktu, ketenangan jiwa juga mengikuti. 

Aku ga tau ini apa awalnya, tapi intuisiku bilang kalau ini adalah awal dari terciptanya kebahagiaan jangka panjang.

Aku claim energi baik itu. 

Setiap hari sebelum dan setelah bangun tidur setelah berdoa aku berbicara kepada diriku sendiri untuk berterima kasih dan berbicara untuk menyemangati satu sama lain. 

Aku bersyukur sekali dengan apa yang terjadi dalam hidupku, aku mengerti kenapa aku diberikan ke-gloomy-an itu, karena Tuhan ingin 'membentuk' kita menjadi sesuatu yang lebih berguna. 

Dan yes, it happend.

Bersyukur, bersyukur dan bersyukur, itu adalah mantra aku saat ini. Tidak ada hal yang bisa aku lakukan selain bersyukur atas hidup aku yang indah dan menarik ini, ternyata Tuhan Maha Baik sekali kepadaku. 

------------

Hingga aku sadar satu hal, suatu hari disaat aku sedang bersyukur atas hidupku, tiba-tiba intuisiku berbicara, kalau di dalam hidupku sekarang, aku harus lebih menjadi orang yang baik, benar, bijaksana, lebih positive, punya value dan kecerdasan emotional yang baik. 

Yes, i did. 

Tapi ga berhenti sampai di situ, intuisiku juga memberitahuku, kalau menjadi baik dan benar adalah kunci, kamu harus punya satu kunci lagi agar kuncimu lengkap, apa kata intuisiku? 

Cinta. 

Lakukan apapun dengan cinta, bawa cinta ke kehidupan sehari-hari, setiap waktu. 

Lakukan segala hal dalam hidupmu dengan penuh cinta.

Lakukan segala hal di dalam pekerjaan dengan cinta.

Lakukan segala hal antar manusia dengan cinta. 

Lakukan segala hal interpresonal dengan cinta. 

Lakukan apapun dengan cinta.

Dan lihatlah, impact dari cinta ini. 

Impact jangka pendek dan impact jangka panjang. 

Dengan begitu, hidupmu akan lengkap. 

Tapi dengan satu syarat, cintai dirimu dulu, baru aplikasikan cinta itu kesekitarmu.

Aku setuju, sangat setuju, karena aku hanya ingin berbuat baik dan benar kesetiap aspek hidupku, dan intuisiku benar, alangkah lebih baiknya kunci hidupku di lengkapi dengan cinta, karena cinta itu adalah anugrah Tuhan kepada umat-Nya, jadi kenapa tidak kita coba aplikasikan itu di dalam kehidupan sehari-hari kita? 

And yes, aku akan menabahkan prinsipku selain baik dan benar, yaitu dengan cinta. 

And i will.