Kenapa Marah sih? (1)
Satu hari
Satu Minggu di Bali aman tentaram handphone-ku.
Sesekali di Direct Massage Instagram teman online gue pada tanya "Asyik banget di liburan di Bali"
Sesekali juga ada yang tanya "Sekarang pindah ke Bali?"
Dan kebanyakan gue tidak jawab, kecuali yang memang sepatutnya di jawab.
Namun, pada hari itu, disuatu pagi yang tenang, banyak burung berkicau, tiba-tiba handphone-ku berdering.
Ternyata, yaaa... sahabat gue telepon.
"Assalamuaikumwarahmatullahiwabarakatuh" gue bilang
"Walaikumsalam, RIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII.....Hikssss" Kata sahabat gue (by the way nama Ri itu cuma keluarga dan sahabat-sahabat gue yang panggil hehe)
"Kenapa sih pagi-pagi udah ngerengek begitu?" Gue bilang
"HUAAA, GUE KANGENNN, KENAPA SIH LO MESTI PINDAH GUE RUNGSING PARAH, KESEPIAN" Sahabat gue bilang
"KENAPA LO SESINGKAT ITU TINGGALIN JAKARTA? KENAPA GA LAMAAN DIKIT BIAR GUE GA KAGET KENAPA SIHHHH?" lanjut sahabat gue
"Dari semua back story yang lo tau, should i go or should i stay? i have a dream" i said
"Iyaa gue tau lo punya mimpi, ngerti, gue tau lo juga punya back story yang gue paham banget, tapi yang gue minta kenapa secepat ini? kenapa ga januari aja biar gue siap dulu gitu mau ditinggal sama lo, bukan dadakan kayak gini" She said
"inhale-exhale, i dont know, gue juga ga tau kenapa, now i'm here." Ucap gue dengan pasrah
"Lo sampe kapan? lo mesti balik ke Jakarta, hidup lo di Jakarta Ri, semuanya ada di Jakarta, kenapa harus ke Bali?" She said
"That's why, gue mau punya hidup baru di sini, you know kan gimana i'm sick of my own city, and i want to begin my new chapter here." I said
"Why not Yogyakarta? The City that you love the most, your dream city, lo kan cinta banget sama Yogya kenapa mesti ke Bali yang jauh?"
"Yogya for my long live living maybe, tapi aku mulai hidup baruku dulu di Bali. Or maybe Bali Choose me, or memang ada sesuatu yang gue harus ambil ilmu-nya dan gue terapin dikemudian hari, and also ini sudah takdirnya" i said
"Gue sedih banget, tapi memang dari semuanya, apapun yang terjadi you deserve better Ri, you're a good and strong, your smart and independent, you deserve better, gue cuma bisa doain kalau lo pasti sukses di Bali, orang baik akan bertemu orang baik." She said
"I know, jadi udah ga marah-marahkan kenapa gue di sini?" i said
"Yaa mau marah gimana? kan ga boleh egois" she said
"Tuh pinter" I said
"Sialan" she said
Lalu kita ketawa dan bicara hal lain yang lebih seru dan menarik.
--------
Another Conversation :
"Kalo ketemu Bule yang kayak Asthon Kutcher, tolong ya buat gue" She said
"Anjing ya, itu punya gueeeeeeeeeeeeeeeeeee" I said
"Dih kenapa marahhh sihhhh? She said
Njirrlaah, Fak kata gue tehhhhh...
Komentar
Posting Komentar